______________________________________________________
Senin, 31 Maret 2014
Posted by Unknown
2 comments | 01.34
Untuk memulai tulisan saya, silahkan teman-teman meresapi lagu favorit saya ini, dan dapatkan inspirasinya:
Lentera Jiwa - Nugie
Lama sudah kumencari... Apa yang hendak kulakukan...
Sgala titik kujelajahi... Tiada satupun kumengerti...
Tersesatkah aku... Di Samudra hidupku..
Kata-kata yang kubaca... Terkadang tak mudah kucerna...
Bunga-bunga dan rerumputan... Bilakah kau tahu jawabnya
Inikah jalanku... Inikah takdirku
Kubiarkan kumengikuti, Suara dalam hati
yang slalu membunyikan cinta...
Kupercaya dan kuyakini, murninya nurani
menjadi penunjuk jalanku lentera jiwaku...
______________________________________________________
______________________________________________________
Oke sahabat, setelah membaca dan menyanyikan lagu ini, Apakah selama ini kita sudah menemukan jawaban dan mengikuti suara hati kita? Apa profesi yang ingin kita pilih, setelah wiusuda atau setelah lulus?
Seperti yang saya diceritakan diawal, bahwa setelah saya lulus atau wisuda, orang tua saya berharap agar saya kelak menjadi pegawai (PNS), seperti profesi orang tua saat ini. Mungkin orang tua kalian kebanyakan juga berharap demikian, benar? Kalau boleh tau, Apa jawaban kalian? Mungkin jawaban itu sama seperti jawaban ini:
Setelah mendengar harapan tersebut, saya hanya sedikit senyum. Alhamdulillah, saya menjawabnya dengan jelas dan lancar. Saya sudah mantab dengan jawaban tersebut. Dengan baik-baik saya bilang kepada orang tua bahwa impian saya bukan menjadi PNS melainkan ingin menjadi pengusaha. Suara hati saya dari dulu, berkata demikian. Itulah alasan mengapa saya "menolak dengan baik-baik" harapan orang tua saya tadi. Bukan untuk menjadi PNS melainkan Pengusaha. Saya ulangi, Bukan untu menjadi PNS melainkan Pengusaha
Memang benar, suara hati saya beberapa tahun yang lalu, sudah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: "Ingin menjadi apa 5 tahun kelak? Profesi apa yang bisa membuat saya bahagia & sesuai passion? Semua ini sudah pertanyaan ini sudah ada jawabannya. Dan ketika orang tua saya menanyakannya lagi akhir-akhir ini, jawabannya tetap sama yaitu menjadi Pebisnis atau Pengusaha. Sampai sekarang komitmen ini selalu terjaga. Alhamdulillah, setelah tahu sepak terjang (rekam jejak) selama ini, kedua orang tua akhirnya merestui impian saya untuk menjadi Pengusaha. Kenapa bisa mendapatkan restu? Kuncinya sederhana, yaitu jangn berhenti untu komunikasi dengan baik-baik. Dan tidak kalah penting, buktikan kepada orang tua kita apa saja yang bisa kita raih jika memilih menjadi pengusaha. Buktikan dan buktikan!
Teman-teman mungkin sudah tahu bahwa, PASSION saya selama ini kan? Benar sekali, Giving & Sharing for others. Lentera jiwa ini tentunya akan terwujud apabila saya memilih untuk menjadi Entrepreneur. Saya tahu PNS (Pegawai Negeri Sipil) juga profesi yang sangat mulia. Namun saya tetap percaya, berkomitmen dengan suara hati dan yakin pengusaha adalah profesi terbaik menurut hati saya. Seperti kata Nugie, "Kupercaya dan kuyakini murninya nurani, menjadi penunjuk jalanku lentera jiwaku"
Menjadi Pengusaha atau Pebisnis adalah suara hati, jadi tidak ada alasan untuk tidak mengikuti dan merealisasikan suara hati tersebut. Sekarang giliran teman-teman, "Follow Your Heart: Silahkan dipilih, ingin Menjadi Pengusaha, PNS atau Profesi lainnya?" Apapun itu, yang perlu diingat adalah kita harus selalu TOTALITAS! Dan BAHAGIA dalam menjalaninya! Please, Follow Your Heart and Be Happy!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Joss :D
BalasHapusPNS adalah PNS, namun beda arti... PNS adalah Pengusaha Negeri Swasta (y)
Haha.. Mantab bung Ferdy!
BalasHapus